PERLU
DIBACA UNTUK ANGGOTA ( PKI )
PERSATUAN
KEMERUH INDONESIA
Kadang – kadang
dalam hidup ini kita hanya tahu sebagaian,tetapi kadang – kadang kita sudah
menjelaskan, seolah olah kita ini tahu sampai akhir cerita. Penilaian kepada
orangpun kita lakukan padahal informasi yang kita terima hanyalah seperti kita
membaca selembar halaman pada suatu navel tapi kita menghakimi, atau memberikan
kesimpulan seperti kita sudah membaca isi seluruh novel :
Cerita berikut ini
dapat kita gunakan sebagai inspirasi agar kita tidak biasa memberikan penilaian
terhadap orang lain padahal informasi yang kita terima hanyalah sepotong.
Disuatu kampung
dekat hutan hiduplah seorang petani miskin, tetapi orang – orang banyak yang
iri kerena petani tersebut memiliki kuda putih yang sangat bagus, banyak orang
berusaha memilikinya dan ingin membelinya meskipun dengan harga mahal, tetapi
petani tersebut tidak ingin menjualnya karena kuda tersebut memiliki arti
tersendiri pak petani .
Kata Petani : “
Bagi saya kuda ini tidak hanya kuda tetapi sudah seperti bagian dari hidup
keluarga saya “ kata pak petani. Orang orang yang tidak bisa memilikinya banyak
yang berkomentar “ Engkau mendapat anugrah dari Alloh kartena memiliki kuda
yang sangat bagus “ kata orang – orang kampung, “ Tidak usah memberikan
penilaian atau kesimpulan ini musibah atau anugrah katakan saja saya memiliki kuda yang bagus karena kita tidak tahu apa rencana Alloh
dibalik kejadian ini “ jawap petani.
Benar juga setelah tiga hari kemudian kuda tersebut
tidak ada dikandangnya, hebolah seluruh kampung orang orang datang, menghibur
dan berkata “ Bersabarlah karena ini musibah dari Alloh “, “Jangan memberi
komentar atau penilaian yang tidak – tidak katakan saja kuda itu tidak ada di
kandangnya karena kita sesungguhnya tidak tahu apa yang akan terjadi “ jawab
petani, orang orang pada pulang dengan pendapat dan penilaian masing – masing.
Empat hari
kemudian kuda itu kembali kekandang, tetapi kuda itu tidak sendiri bersamanya
ada dua belas kuda liar yang lain, orang – orang pada datang melihat sambil
berkata “ Ternyata kepergian kudamu itu bukan musibah tetapi adalah anugrah
buktinya kudamu membawa kuda – kuda liar yang sangat baik dari hutan” , “ Tidak
usalah memberikan komentar yang engkau tidak tahu karena, sesungguhnya kita tidak
tahu apa rencana Alloh terhadap kita.
Hampir dua bulan
anak petani yang hanya satu – satunya itu melatih kuda – kuda yang ada sehingga
menjadi kuda yang jinak dan berharga mahal, tetapi malang tidak bisa ditolak
suatu ketika dia terjatuh dari kuda sehingga kedua kakinya patah, orang – orang
kampung pada datang dan berkata “ Ternyata kuda yang kamu peroleh itu adalah
musibah bagi kamu buktinya anakmu yang hanya satu satunya itu terjatuh sehingga
tidak bisa berjalan “ , “ Sudalah kita tidak usah memberi penilaian karena
sesungguhnya kita tidak tahu bagaimana rencana Alloh “ jawab petani.
Satu bulan
kemudian daerah itu degara diserang musuh dari negara lain, karena jumlah
tentara yang masih kurang, Negara mengadakan wajib militer, seluruh pemuda yang
sehat dikumpulkan untuk membela negara, anak petani itu tidak dapat ikut wajib
militer karena masih cedera kakinya,
orang – orang kampung pada datang sambil bilang “ ternyata patahnya kaki
anakmu pada saat melatih kuda adalah anugrah, buktinya anakmu meskipun sakit
tetap tinggal dirumah, sedangkan anaku aku tidak tahu apakah dia bisa kembali “
, “ Sudalah kamu memang tidak bisda diajak ngomong, saya tidak mau ngomong
dengan kamu lagi, bukanlah kamu sendiri tahu yang kamu ketahui sangat sedikit
kenapa kamu ngomong sepertinya kamu tahu segalanya.
Teman – teman
hindari ghibah, menghakimi pada orang lain , karena sesunggunya pengetahuan
kita sangat sedikit, hidup ini sehari hari seperti membuka lembaran halaman
buku, kita tidak tahu bagai mana halaman selanjutnya , dan kita jiga tidak tahu
kapan cerita akan berakir, baru kita dapat membuat suatu kesimpulan. Selamat berdiam diri